Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Word Image

Selayang Pandang

“People Talk People” ini merupakan komunitas yang dirintis untuk mengangkat cerita “sosok orang” yang berbuat sesuatu atau mempunyai kisah yang menarik menjadi cerita yang inspiratif dan dapat menjadi bahan pembelajaran untuk kita semua. Awal berdirinya dirintis oleh saudara Alexander Philiph dan saudara Yohanes Eko Panji yang mempunyai keresahan bahwa diluar sana banyak kisah inspiratif yang bisa diberikan. Berawal dari situlah mereka berdua berjejaring dengan rekan-rekan lain yang punya minat yang sama dengan membangun sebuah portal online sebagai objek komunikasi dan informasi yang disampaikan pada banyak orang dengan dilengkapi berjejaring dengan komunitas Sastra, Filsafat, dan Kuliner.

Bingung tidak punya panggung media untuk menyalurkan hobi menulis atau ingin memberikan informasi kepada publik? 

KAMI MENYEDIAKANNYA! Rekan-rekan yang ingin menulis pada media ini sangatlah mudah melalui redaksi kami via email peopletalkpeople@gmail.com

Tim People Talk People terdiri dari :

Board Committee Officer

1.Alexander Philiph Sitinjak : Chief Executive Officer / Founder

2. Yohanes Eko Panji Setiyawan : Chief Technical Officer / Co-Founder

3. Purwaning Utami : Chief Relationship Officer / Co-Founder

Board Media Officer

1. Yoseph Kerobi Sogen (Yogen Sogen) : Chief Editor (Pemimpin Redaksi)

2. Gabriel Mahasto Drajad (Gerry Gabriel) : Deputy Chief Editor (Wakil Pemimpin Redaksi)

3. Lismei Yodeliva : Managing Editor (Redaktur Pelaksana)

4. Oktto Nahak (T N Oktto): Deputy Managing Editor (Wakil Redaktur Pelaksana)

5. Nicolous Yuliano Ridwan : Coord. Of Multimedia and Graphic Design Coordinator (KordBid. Multimedia dan Infografis)

6. Vera Yanti Rappa : Coordinator Of Research and Development (KoordBid. Penelitian dan Pengembangan)

7. Salsa Bellen : Coordinator Of Publications and Media (KoordBid. Publikasi dan Media)

8. Anselmus Lagudo Sitinjak : Coordinator Of News (KoordBid. Pemberitaan)

 

www.peopletalkpeople.com

 

 

Nah penasaran dengan siapa-siapa saja tim yang ada dalam komunitas ini? Yuk kita lihat satu per satu :

Chief Executive Officer /  Founder

Alexander Philiph Sitinjak atau biasa dipanggil Philiph, berlatar belakang pernah menempa pengalaman organisasi di beberapa tempat.

Pria yang lahir pada bulan Januari tahun 1990 pernah berkecimpung di dalam komunitas internal Gereja Katolik seperti Misdinar. Legio Maria, OMK, KMK, maupun Gereja Mahasiswa Katolik Jakarta, selain itu ia pernah berproses menjadi aktivis PMKRI dan kini telah menjadi alumninya. Setelah menempa di PMKRI, ia pernah menjadi pengurus organisasi kepemudaan di Kota Bogor, Matahari Nusantara namanya, sebelum berkecimpung dalam dunia professional menjadi Aparat Pengawasan Internal Pemerintah. Saat ini selain menjadi birokrat, ia sekarang bergabung menjadi Pengurus Pusat Pemuda Katolik sebagai Wakil Sekretaris Lembaga Pengkajian Kebijakan Publik. Selain dikenal sebagai orang yang dekat dengan komunitas orang muda, ia dikenal hobi bermain musik, beberapa alat musik ia kuasai seperti Bass, Gitar, Violin, Keyboard, dan Perkusi. Ia selalu percaya dengan slogan “Deus Caritas Est” Tuhan itu cinta, karena kecintaannya Tuhan baik kepada semua orang dan kebaikan itulah yang seharusnya disyukuri.

Yohanes Eko Panji Setiawan

Chief Technical Officer / Co-Founder

Eko begitu sapaannya. Dengan nama lengkap Yohanes Eko Panji Setiawan ia adalah partner terbaik. Keahliannya sebagai Konsultan IT dan biasa mengelola aplikasi berbasis Website, ia adalah designer dalam mengelola website ini. Pernah berkecimpung menjadi aktivis Orang Muda Katolik di salah satu Paroki di Depok, ia pun banyak berinteraksi dengan orang muda.

Terlahir pada bulan September, ia berdarah Kupang dan Jawa. Dengan kulitnya yang hitam manis, ia pun punya suara yang manis pula dan partner Philiph semasa muda bermain musik. Ia dikenal sebagai pria kalem, yang sabar dalam menghadapi situasi serumit apapun, berbekal kepercayannya itulah ia punya prinsip, “Gusti Ora Sare, bro !” Tuhan tidak tidur. Sebelum pendemi corona, ia dikenal sebagai orang event organizer dengan kemampuan IT nya, ia menggarap project besar dan project terakhir yang ia tangani saat di JCC, Jakarta bersama IPA. Karena situasi pendemi dan berdampak bagi kegiatan EO, ia memilih mengundurkan diri dan saat ini sebagai salah satu IT Support Perusahaan Swasta di daerah Kuningan.

Chief Relationship Officer / Co-Founder

Purwaning Utami, perempuan kalem berdarah Jawa ini biasa dipanggil “Aning”. Berlatarbelakang pendidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, peminatan Manajemen RS, saat ini bekerja sebagai tenaga administrator dan Penanggungjawab Mutu di salah satu Komite RS Pemerintah.

Pengalaman organisasi semasa perkuliahan mengikuti kepengurusan Persekutuan Oikumene tingkat Fakultas dan beberapa kepanitian diantaranya: UI Festival, OKK UI, AKK FKM UI, dll

Ketertarikan nya pada bidang kemanusiaan dan sosial juga membawa pengalaman sebagai Relawan Pengajar Pengungsi Rohingya di Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Berbekal darisitu ia merasa satu frekuensi dengan teman-teman lain yang diajak bergabung di komunitas People Talk People ini.

People Talk People ini dapat menjadi sarana kontribusi kegemarannya dalam menuangkan tulisan baik Travelling atau Kuliner sesuai dengan kesukaannya.

Salah satu prinsip terkeren yang ia miliki dan mungkin bisa diikuti kalian, adalah : “Peganglah kejujuran dalam hidup mu!”

Chief Editor (Pemimpin Redaksi)

Yoseph Kerobi Sogen atau biasa dikenal dengan nama Yogen Sogen dikenal sebagai penulis puisi. Dua buku telah ia hasilkan, buku pertama berjudul Nyanyian Savana sedangkan buku kedua berjudul, Di Jakarta Tuhan diburu dan dibunuh.

Kuliah dan terlibat dalam organisasi baik organisasi yang ada di kampus maupun diluar kampus merupakan sebuah pilihan bagi seorang mahasiswa. Yogen Sogen melakukannya dengan sangat baik, ia pernah menjadi Mahasiswa Berprestasi semasa kuliah di FKIP Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pakuan, Bogor membuatnya tetap menjadi orang yang rendah hati. Ia pernah berada dalam kepengurusan pusat PMKRI sebagai salah satu Ketua Lembaga periode 2018-2020.

Yogen Sogen juga dikenal sebagai Founder Jaringan Milennial Nusantara.

Deputy Chief Editor (Wakil Pemimpin Redaksi)

Gabriel Mahasto Drajad atau biasa dikenal sebagai Mas Gerry dengan berlatar belakang aktivis Gereja Katolik dimulai dari Misdinar dan MaGis Jakarta. Ia sekarang bergabung di tim Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Jakarta. Dari pengalaman itulah ia tertantang untuk berkontribusi dalam komunitas jurnalistik.

Bekerja sebagai Wartawan di salah satu media memiliki banyak pengalaman dan berjumpa dengan banyak orang nantinya dia akan menambah warna di tim. Selain hobi menulis, ia dikenal dengan hobby travelling dan photography. Dia mempunyai pegangan hidup yang istimewa, ia selalu mengatakan : “Tuhan Menyelenggarakan”

Managing Editor (Redaktur Pelaksana)

Lismei, satu lagi wanita yang ngakunya extraordinary dan sangat antusias bergabung menjadi bagian dari People Talk People.

Ia sudah selesai menamatkan S1 jurnalistiknya di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Kini ia sedang fokus merintis karirnya sebagai Social Media Specialist di salah satu agency. Kecintaannya terhadap dunia tulis menulis membawanya ke banyak petualangan hidup yang tak terduga. Ia berpengalaman mengelola akun sosial media sekelas kementerian. Akun sosial medianya juga penuh dengan cerita-cerita kehidupan yang sarat akan makna.

Menjajaki kehidupan yang sering memberinya kejutan, memberinya prinsip hidup “Tuhan memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan”.

Berbicara keinginan, wanita yang bernama lengkap Lismei Yodeliva dan berdarah batak 100% ini punya mimpi menulis sebuah buku yang bisa memeluk banyak kerapuhan umat manusia. Meski masih sebatas mimpi, tapi dia percaya kalau berkeinginan saja tak cukup, maka dari itu dia terus menulis. Bersama tim People Talk People dia akan memulai satu langkah perjuangannya untuk mimpi yang lebih besar tersebut.

Selain menulis, wanita ini juga merupakan seorang coffe addict dan hobi travelling. Karena baginya, hidup adalah petualangan dan cerita-cerita hidupnya ibarat pahitnya kopi yang diteguknya hari ke hari…nikmat tak berkesudahan.

Deputy Managing Editor (Wakil Redaktur Pelaksana)

Okto begitu sapaannya. Pria berdarah Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Malaka ini dikenal sebagai pribadi pembelajar, dan pejuang kemanusiaan. Kedekatannya dengan teman-teman di daerah timur (Papua) menjadikan dia memiliki relasi dengan banyak orang terutama terkait dengan perampasan hak asasi manusia.

Pernah menjadi Ketua PMKRI Cabang Bogor St. Joseph A Cupertino menjadikan panggilannya mendirikan Sekolah Filsafat Jalanan, ia mengajak rekan-rekan muda yang ingin belajar filsafat walaupun bukan di bidangnya dengan didampingi para dosen yang mumpuni di bidang filsafat ia membedah setiap pemikiran para filsuf bersama dengan komunitasnya. Saat ini ia juga bergabuing menjadi Tim di People Talk People sebagai penanggungjawab rubrik filsafat. Pria ini mempunyai prinsip hidup, “Kehidupan yang tidak diperiksa, tidak layak dijalani.”

fe674ec2 1d1d 4059 9ac8 8a1b16eec97b

Coordinator Of Multimedia and Graphic Design Coordinator (KordBid. Multimedia dan Infografis)

Pria berdarah Nias dengan nama lengkap Nicolous Yuliano Ridwan Gea biasa dipanggil sebagai “Kang Nico”, dan pernah mengeyam di Pendidikan non kampus di PMKRI Cabang Bogor, dan sebagai bekerja di Perusahaan Telekomunikasi besar, memiliki hobi bermain basket dan design grafis ini dikenal sebagai orang yang hobi touring

Tentunya bergabung menjadi Tim People Talk People didapuk sebagai urusan design grafis dalam media sosial. Nico dikenal sebagai petualang yang dalam media sosialnya selalu saja ada konten terkait dengan orang-orang kecil dan layak untuk diceritakan

Coordinator Of Research and Development (KoordBid. Penelitian dan Pengembangan)

Satu-satunya wanita nun jauh dari tanah Jawa dan satu-satunya tim di luar Jawa yakni, Vera Yanti Rappa, biasa dipanggil Kak Vera.

Ia salah satu pengurus PMKRI Cabang Palu yang telah menamatkan pendidikannya S1 di Universitas Tadulako sekarang sebagai Asisten Dosen sambil melanjutkan Pendidikan S2 nya di Universitas yang sama. Wanita berdarah Toraja yang sangat hobi menaiki Gunung ini sekarang bertempat tinggal di Kota Palu, Sulawesi Tengah ini adalah gadis pendiam yang berisi, ia juga pembelajar baik, ia satu-satunya dalam kepengurusan PMKRI Cabang Palu yang telah selesai S1 dengan predikat Cum Laude. Dengan kedekatannya dengan jaringan orang muda kini ia bergabung di Tim People Talk People. Ada satu slogan hidup yang menjadi pegangan hidupnya, “berbuat baik tanpa perlu alasan dan diam lebih baik dari pada kata-kata yang tidak bermakna”.

Coordinator Of Publications and Media (KoordBid. Publikasi dan Media)

Perempuan paling muda yang bergabung dengan Tim People Talk People, Salsa E Bellen atau biasa dipanggil “Belen”.

Gadis berdarah Batak Sunda yang sangat hobi minum kopi ini dikenal sebagai pribadi riang, ramah, dan hangat kepada siapapun ia berteman tidak memandang kalangan. Sebagai perempuan yang pernah menjadi Pengurus di PMKRI Cabang Bandung ia tidak hanya dikenal sebagai pribadi yang kritis, ia salah satu Srikandi yang sangat aktif bersuara pada issue yang terkait dengan kemanusiaan. Saat ini ia berstatus sebagai salah satu mahasiswi di Universitas Padjajaran, Bandung dan mengambil Jurusan Sastra Jerman sebagai pilihan pendidikannya. Walau dikenal sebagai aktivis mahasiswa ia tidak lupa dengan kebiasaannya yakni bermain game online. Dalam perjalanan kehidupan ia memilih motto hidup yang cukup luar biasa, “Work hard until your idols become your rivals” (Bekerja keras sampai idola Anda menjadi saingan Anda).

Coordinator Of News (KoordBid. Pemberitaan)

Anselmus Lagudo Sitinjak, disapa sebagai Dodo merupakan satu-satunya yang termuda yang tergabung dalam komunitas ini.

Sebagai Mahasiswa Hubungan Internasional di salah satu Perguruan Tinggi Swasta, ia kerap kritis terhadap berbau kemanusiaan dalam politik yang dijalani oleh negara. Selama menjadi Mahasiswa ia pernah didapuk menjadi Wakil Ketua Pastoral Mahasiswa Keuskupan Agung Jakarta Unit Selatan (PMKAJ US). Selain itu ia juga senang bermain musik, violin dan gitar merupakan kedua alat musik yang ia kuasai dan sering ia gunakan untuk melayani Tuhan dalam komunitas dimana ia bergabung. “Berdamailah dengan dirimu sendiri lalu dunia akan damai” merupakan motto hidupnya. Ia tidak muluk-muluk untuk berharap dunia berubah karena baginya perubahan terhadap lingkungan sekitar dimulai dari diri sendiri.